Pemkot Jaktim Cek Produk Pangan di Lima Pasar Tradisional
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta, Kamis (9/3), memeriksa ketersediaan dan keamanan produk pangan di lima pasar tradisional.
Stok pangan masih dalam kondisi normal
Lima pasar yang didatangi hari ini, yaitu Pasar Perumnas Klender, Pasar Sawah Barat, Pondok Bambu, Ciplak dan Pasar Klender SS
Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Timur, Parulian Tampubolon mengatakan, kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga serta keamanan produk pangan jelang Ramadan.
Munjirin Pimpin Pengawasan Pangan Terpadu di Pusat Perbelanjaan"Beberapa bahan pangan alami kenaikan harga. Namun, stok masih dalam kondisi normal," katanya.
Dijelaskan Parulian, beberapa komoditas yang alami kenaikan harga, diantaranya daging ayam yang sebelumnya Rp 35 ribu menjadi Rp 38 ribu per ekor. Kemudian harga sayur mayur rata-rata naik Rp 1.000, termasuk Cabai dan Bawang.
Sementara, Plt Kepala Seksi Pertanian Sudin KPKP Jakarta Timur, Halimah menjelaskan, di setiap pasar pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap 46 sampel produk pangan, terdiri dari 22 sampel produk pertaniam delapan produk peternakan dan 16 sampel produk perikanan.
Dari hasil uji lab yang dilakukan BPOM, ungkap Halimah, masih terdapat kue basah mengandung Rhodamin B dan Mie Kuning berbahan Formalin. Tehadap temuan ini, pihkaknya melakukan pembinaan agar pedagang tidak lagi menjual makanan tersebut.
"Ini upaya pemerintah dalam memberikan rasa aman bagi warga Jakarta dalam memilih bahan-bahan makanan," tandasnya.